Blog ini saya tulis,atas pengamatan saya mengenai berbagai tulisan yang memuat ustadz HM Hariyono di internet yang saya rasa kurang obyektif,apalagi jika mengatakan dzikir ustadz Hm Hariyono merupakan penipuan.sungguh sangat tidak relevan.
Saya mengikuti dzikir beliau pertama kali sejak sekitar tahun 2004/2005 di daerah pulomas pacuan kuda jakarta timur.Waktu itu saya bersama kerabat dan teman saya datang kesana,suasana disana sangat mengharukan,ribuan orang berpakaian putih,memadati pulomas jaktim,gema shalawat pun berkumandang dengan syahdunya.Hati saya mendapatkan suasana yang indah,yang belum pernah saya rasakan sebelumnya,damai,tentram.Dalam hati saya berpikir,andaikata setiap hari dapat berkumpul seperti ini mungkin suasana yang aman dan tentram selalu dapat saya nikmati.susana pun hening bagai malam hari,ketika ustadz HM Hariyono mengumandangkan tausiyah dan kemudian memimpin dzikirnya.
Air mata pun tak terasa berlinang,teringat akan dosa,yang begitu banyak yang andaikata Allah SWT,tidak mengampuninya saya tidak tahu akan bagaimana.Subhannalloh pengalaman wisata rohani yang sangat luar biasa,lantunan gema tasbih yang melengking menyayat hati,membawa sadar diri,akan begitu banyaknya dosa,yang sudah dijalani,suara tangisan jamaah lain pun pecah ketika Ustadz HM Hariyono bermuhasabah dan memanjatkan doa,memohon ampunan atas segala dosa kepada orang tua,keluarga dan yang lainnya.Subhannalloh pengalaman wisata Rohani yang sangat mengharukan.
Dzikir ustadz HM Hariyono diantara kalimah-kalimah dzikirnya,yang kalau saya tidak salah beliau membaca kalimah tasbih,kutipan rattib Al-Haddad,Rattib Al-atas,dipadu dengan wirid asmaul husna dan lainnya,yasng biasa dibaca dikalangan warga Nahdiyin (NU),jadi kalau ada yang mengatakan dzikir Ustadz HM Hariyono merupakan syirik,saya sangat kurang setuju.Saya pernah melihat juga seorang Habib di 1jam bersama ustadz HM Hariyono Jack tv ,yang mengikuti Dzikir akbar Ustadz HM Hariyono,mengatakan Dzikir Ustadz HM Hariyono sesuai dengan Syar'i yang di ajarkan Rasullullah SAW.
Ketika tahun 2005 saya mederita sakit jantung,jantung saya berdebar terus dan terasa capai,ketika saya mencoba berobat kepada seorang dokter di daerah pluite jakarta utara,dr J.c beliau mengatakan pencernaan saya kurang bagus dan saya mengalami kelainan jantung sejak lahir,jadi klep jantung saya yang satu agak kurang rapat dalam menutup,itulah yang menyebabkan jantung saya berdebar-debar.Saya pun disarankan untuk mengikuti terapi beliau dengan metode tusuk jarum dan penyinaran,disarankan terapi 3x seminggu.untuk terapi selama 30 menit biayanya sekitar 250.000,- dan untuk konsultasinya 50.000,- .Saya sangat cemas ketika itu Saya sedang bekerja sebagai tekhnisi yang mendapat upah bersih (konsumsi dan mess dijamin perusahaan) sekitar Rp.500.000,-.saya pikir gaji saya sebulan pun tidak cukup untuk berobat seminggu hmmm subhannalloh...
Kemudian saya melihat Acara Tv di anteve (kalau tidak salah),mengenai Ustadz HM Hariyono yang bertempat tinggal di Jl.berlian Jaya no.17 bekasi.saya pun langsung berangkat kesana,pas datang kesana,saya tidak bertemu dengan Ustadz HM Hariyono,saya hanya bertemu dengan asisten beliau mas Nurhuda,saya di beri media minyak sayur dan air putih yang sudah disiapkan untuk para jamaah yang datang kesana.Saya sedikit konsultasi dengan mas Nurhuda ini,kata Mas Nurhuda ada pengobatan metode umum,ada juga metode khusus untuk pasien,yang di doakan secara khusus untuk seaorang pasien,tapi memerlukan biaya sekitar Rp.6.600.000,- per pasien.mungkin ini yang membuat orang berpikir penipuan.Saya pun bertanya kenapa memerlukan biaya sebesar itu(maklum kere abis),Mas nur pun menjelaskan bahwa biaya sebesar itu untuk membeli kambing,untuk dipotong dan disedekahkan untuk fakir miskin,karena pada dasarnya sakit itu karena perbuatan kita sendiri,yang bisa dibantu dengan mengeluarkan sedekah dan untuk memberi konsumsi bagi jamaah dzikir yang membantu puasa dan berdoa khusus untuk kesembuhan kita,karena ibarat Sawah /ladang 1petak,yang dicangkul oleh 20 orang akan lebih cepat selesai jika dibandingkan oleh 1 orang saja.
Tapi Alhamdullillah saya cukup dengan metode umum yang memberi seikhlasnya saja,penyakit jantung saya reda,Alhamdullillah Ya Alloh,terima kasih ustadz Hariyono,mas nur,yang sudah berkenan membantu.SAya juga Rindu ingin berdzikir berjamaah lagi,andaikata bisa sebulan sekali rutin di mesjid Istiqlal,mungkin saya bisa bisa terpenuhi rohani saya dan muslimin ibu kota jakarta yang setiap hari disuguhi dengan kesibukan dunia.
link yang berkaitan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar